Friday, 26 October 2018

WAGE RUDOLF SUPRATMAN

Siapakah sosok WR.Soepratman sebenarnya? WR.Soepratman lahir pada tahun 1903 di Somongan, Purworejo. Ibunya bernama Siti Senen dan ayahnya bernama Joemeno Kartodikromo seorang tentara KNIL Belanda.




WR.Soepratman merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Kakak sulungnya bernama Roekijem yang menikah dengan keturunan Belanda bernama Willem van Eldik tinggal di Makassar. Dari kakaknya inilah WR.Soepratman mendapat biaya untuk melanjutkan sekolah dan diboyong serta ke Makassar.

Di Makassar WR.Soepratman belajar bahasa Belanda selama tiga tahun di sekolah malam. Selain itu beliau juga mengenyam pendidikan di Normalschool.

Ketika berusia 20 tahun WR.Soepratman diangkat sebagai guru di sekolah Angka 2. Setelah itu


beliau bekerja di sebuah perusahaan asing. Kemudian pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai wartawan pada harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita.


Selama tinggal di Jakarta WR.Soepratman bergabung dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional. Ia juga mulai menulis buku. Sebuah buku berjudul Perawan Desa di sita dan dilarang beredar oleh pemerintah kolonial Belanda karena isinya dianggap menentang pemerintahan Belanda.

Dari sini jiwa nasionalisme WR.Soepratman terus tumbuh. Mulai timbul kebencian dalam dirinya mengenai kesewenangan penjajahan Belanda.

WR.Soepratman kembali ke Makassar dan menekuni dunia musik. Dari Willem van Eldik, kakak iparnya, Wr.Soepratman belajar bermain musik khususnya biola.

Pada usia 21 tahun WR.Soepratman berhasil menggubah sebuah lagu bernuansa kebangsaan. Lagu ini diberi judul Indonesia Raya dan  diperdengarkan pertama kali menggunakan biola pada Kongres Sumpah Pemuda tahun 1928 di Jakarta. Lagu tersebut ternyata sangat memukau seluruh peserta kongres yang hadir.



Sejak saat itu lagu gubahan WR.Soepratman menjadi terkenal dan merupakan satu-satunya lagu yang wajib dikumandangkan pada setiap berlangsung kongres pergerakan nasional.  Lagu tersebut dianggap mampu mewujudkan rasa persatuan dan mewakili keinginan seluruh bangsa Indonesia untuk merdeka.

WR.Soepratman terus berjuang melalui gubahan lagu-lagunya yang berisi semangat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Akibatnya beliau diburu oleh polisi Belanda dan ditahan di penjara Kalisosok Surabaya.

WR.Soepratman wafat pada tahun 1938 karena sakit. Beliau tidak  sempat menyaksikan lagu Indnesia Raya dikumandangkan oleh seluruh rakyat Indonesia pada peristiwa kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945.


FAKTA FAKTA UNIK KONGRES PEMUDA KE 2


Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai fakta penting di Kongres Pemuda ke 2 pada tanggal 28 Oktober 2018. Apa saja kah itu? Yuk kita bahas!


                                                 
1. Fakta unik pertama, yaitu jumlah peserta yang ikut pada peristiwa Sumpah Pemuda yang mencapai 700 orang. Namun hanya tercatat pada tahun ini sebanyak 82 orang. Pada masa masa itu pemerintah kolonial Belanda sangat membenci adanya persatuan bagi Rakyat indonesia. Sehingga, Kolonial menyita dokumen dokumen kehadiran Kongres Pemuda. Sehingga hanya tercatat sebanyak 82 orang yang kita ketahui sekarang


2. Fakta unik kedua, yaitu sejak hari pertama Kongress yel-yel merdeka”sudah berulang kali berkumandang sehingga kolonel belanda mengawasi dari awal.


3. Untuk pertama kalinya, lagu Indonesia Raya diperdengarkan oleh Wr. Supratman namun tanpa menggunakan syair karna dikhawqatirkan akan menimbulkan maslah pemerintah koloniel belanda


4. Tokoh-tokoh penting dari peristiwa pemuda yaitu sugondo joyopuspita , Muhammad Yamin Wr. Supratman dan joko marsaid.


Nah itu lah beberapa fakta unik mengenai terjadinya suatu Kongres Pemuda. Menarik bukan? Selanjutnya, yuk kita bahas berbagai Pahlawan Bersejarah  di post selanjutnya!


SUPRIYADI SANG PAHLAWAN PETA


Soeprijadi atau dikenal dengan nama Sodancho Soeprijadi terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensial, tetapi digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo pada 20 Oktober 1945 karena Supriyadi tidak pernah muncul

 Dia bergabung bersama PETA pada tahun 1943 dan menjalani misi bersama tentara Jepang untuk menghadapi pasukan sekutu.

Dia dinyatakan hilang sejak tanggal 14 Februari 1945. Hingga saat ini, hidupnya masih dalam misteri.Dia dinyatakan hilang karena dianggap telah melarikan diri dari pemerintah dan tentara Jepang.


MOHAMAD YAMIN DAN SUMPAH PEMUDA


Nah, sekarang kita beralih ke pahlawan nasional yang lain yang tentunya juga sangat berjasa pada NKRI. Mohamad Yamin namanya. Beliau merupakan sebuah pimpinan dari Kongres Pemuda yang kedua. Dimana sebuah Naskah Sumpah pemuda dapat tercpta.


   Mohamad Yamin lahir pada 24 Agustus 1903 di Sumatera Barat  dan wafat pada 17 Oktober 1962 di Jakarta. Beliau terkenal dengan berbagai naskah puisinya yang masih terkenal hingga sekarang. Yaitu Tanah Air pada tahun 1922, Indonesia tumpah darahku (1928) dan lain sebagai nya


Lantas bagaimana dengan sumpah pemuda hasil karyanya dengan pimpinan kongres yang lain?

Sumpah Pemuda merupakan keputusan kongress pemuda II yang diselenggaraan di Batavia pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Bagaimana Sejarahnya mari kita simak.


        Soempah Pemoeda atau biasa yang kita kenal Sumpah Pemuda merupakan suatu pengkuan dari pemuda pemudi Indonesia. Sumpah pemuda dibacakan pada tanggal 28 ktober adalah hasil dari rumusan rapat kongress pemuda II.


        Rumusan dari Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohamad Yamin dan disodorkan kepada Sugondo Djoyopuspito pada saat Mr. Sunario sedang berpiidato di tengah kongres. Pernyataan itu disetujui oleh Sugondo dan beliau menunjukan kesetujuan nya dengan menuliskan sebuah paraf.


        Setelah para pimpinan dan pencetus memberikan ide ide mereka, akhirnya disepakati hasil akhir dari Sumpah Pemuda. Yaitu:


KAMI, PUTRA DAN PUTRI INDONESIA, MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH AIR INDONESIA

KAMI, PUTRA DAN PUTRI INDONESIA, MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA

KAMI, PUTRA DAN PUTRI INDONESIA, MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA

   Itulah sedikit informasi dari kami! Menarik bukan?

SALAM PRAMUKA

- KODE 01 LT3 2018 YOGYAKARTA, rzq&cp